Selasa, 01 September 2009

PENDAKIAN YANG MELELAHKAN MENCAPAI PUNCAK GN KERINCI 3805 MDPL

Senin 18 Mei 2009
Jam 05.15 Home stay Bu Paiman Kayu Aro Jambi
Kokok ayam jantan bu paiman dan Pengap di kamarku memaksa hidung ku untuk bersin dan turun dari kamar sekalian Sekalian Sholat Subuh,.
Sepintas tercium bau wangi khas tempe di goreng, aku melirik kearah dapur,..

Rupanya sudah terlihat kesibukan disitu, empat orang ibu dengan keasyikan didepan kompor dan penggorengannnya,.

Basa basi kuminta segelas teh manis, sembari kutanyakan kondisi gunung sebelumnya,.
Kureguk teh manis sembari menatap awan yang kemerahan di kejauhan dibentangan perkebunan teh yang begitu luas menghijau,.
Subhanalloh,..

Begitu nikmatnya kurasakan pagi ini, duduk di teras atas sambil memandang keluasan yang menghijau, angin dingin yang sepoi sepoi, sebongkah Gunung yang begitu perkasa yang sebentar sebentar, menyemburkan asap putih dipuncak nya,..
Kontradiksi, antara keinginan dan kengerian,.

Jam 07.30
Keinginan untuk bergerak, tak bisa kutahan,.
Kusuri tengah perkebunan, tembus perkampungan, sendiri menikmati basah embun dan hangat mentari,.
Kusapa bapak sais pedati sapi,..
Kumohonkanm permintaan ku untuk bisa ikut ke ladang mengendarai Sais tersebut,.
Alhamdulillah,.
Kesampaian juga naik pedati sapi di tanah seberang, tanah Sumatra,..
Namun agak kaget setelah berbincang,..
“ ikut sampai ladang boleh pak “ tanyaku sopan.
“ monggo,.. “
“ monggo,..? “ tak sadar berucap,.
“. Monggo nek meh melu “
“ lho kok boso jowo tho pak “
“ lha wong kene, ngomong jowo kabeh mas “ katanya pula
“ oo, ooo ,.. “
Gerbang pendakian terlewati, ada patung harimau yang sedang mengaum seakan mengingatkan kepada pengunjung.
Selamat datang di area perburuanku, aku masih ada disini
Sayang patungnya sudah agak rusak dan kotor namun keangkerannnya masih terpampang jelas.
Jam 08.30
Kepastian untuk berangkat pendakian Pagi ini, belum ada keputusan
Beberapa panita menyebar untuk mengurus ijin dan mencari informasi,.
Akupun keluar berjalan kearah kampun di pinggir perkebunan,.
Kutemukan kampung,..
” permisi pak, mau jalan jalan,..”
“ Monggo, mau naik tho mas “ katanya
“ rencana sich, tapi belum dapet ijin,.
“ wong gunung e isih watuk, koq mas,. Wong kene we do ra wani ngladang wingi “

Ngobrol ngobrol dengan modal bahasa jawaku, semakin mengakrabkan kami,.
“ Satu kampung ini bedol desa dari jawa tengah, purworejo, pituruh desanya,..”,.
“ lho sejak kapan, pak,.. trus nate kondur njawi “
“ Wis telu generasi luwih “..
“ Sering tindak njawi , pinten putranipun pak “.
“ nang kene ngomong boso jowo, tapi ojo boso, bioso wae “
“ Nyuwun sewu, wong sampun biasa, kulo manawi kalian tiang sepuh, nggih boso pak “
“ wis lah malah ora ngerti, mas “
Aku Cuma mesem, jauh jauh naik bus tiga hari dua malam, ketemunya orang jawa satu kampung juga, dah itu gak bisa di ajak ngomong jawa bagus,..

Jam 10.00
Aku kembali ke home stay, panitia dan peserta sebagian pada kumpul meski gak jelas kegiatannya,
Aku ambil sarapan yang sudah tersedia, nasi, tumis kangkung, ayam goreng dan tempe goreng hangat,.. gurihnya,..


Jam 14.00
Keputusan pendakian belum juga didapat, buat ngisi waktu aku dan team kecil nongkrong di perkebunan teh mbari main layangan dan makan baso.
Gunung sebagian sudah tertutup kabut tebal.

Jam 17.30
“ siap siap packing, jam 21.00 kita nanjak”,..
“ Seerrrrr , semangatku melonjak, kumasuki kamar buat packing, kutatap sejenak Gunung Kerinci di sebrang di jendelaku, tetap saja diam penuh misteri .

Jam 21.00
Bus mengantar rombongan sampai pintu rimba,
Kami pun berjalan mendaki sesuai urutan regu, aku ada di regu ke tujuh, limayan belakang, soalnya dibelakang Cuma ada dua regu dan team sweaper.
Setengah jam perjalanan, medan tempuh masih nyaman dengan sedikit tanjakan dan tanah gambut yang membal, khas aroma malam dan bunga rumput tercium merangsang.

22.10
Team kami berhenti sejenak,..
Ada suara aneh yang menggangu telinga seseorang,.
Seluruh peserta diam,..
“ mggggghhhh “
Sepi lagi, Cuma suara belalang malam yang masih menggesekan sayapnya
“ mggggghh ,… mgghhhh “
Semua mendengar, dan semua yakin itu bukan suara harimau,.
Perjalanan pun dilanjutkan.

23.15
Jalanan yang tadinya nyaman berubah, tanjakan demi tanjakan panjang memaksa rombongan kami tertinggal jauh oleh rombongan didepannya.
Kami harus melewati akar dan tanyakan yang condong ke vertical, setapak demi setapak.

23.45 Shelter 1
Peserta yang sudah duluan, masih menunggu rombongan kami dan dibelakangnya,. Kamipun buka perbekalan, nasi bungkus khas bu Paiman, Rendang dan tempe goreng,..

Selasa 19 mei 2009 ,
00.15 di kelebatan Hutan Perawan Gn Kerinci
Lepas dari shelter 1, langsung dihadapkan pada tanjakan panjang, Debu debu dari kupasan pohon yang kering, kantuk, medan yang melelahkan,. Menjadikan team kecil kami yang berjumlah lima orang semakin tertingal rombongan depan.
Ketabahan, ketidak tau an medan, kepekatan hutan , memaksa kami terus berjalan
Meski terengah meski tersuruk suruk,..

01.30
Rasa kantuk yang semakin tak tertahan, down mental melihat jalur yang pendakian yang kian extreme , kesunyian yang memekak memaksa team kecil ini menunda perjalanan beberapa waktu, nylonjor di pinggir jalur pendakian untuk menunggu rombongan dibelakang, karena kami pikir tak bakalan mampu mengejar rombongan depan.

Lima belas menit an berlalu, kesunyian semakin memekakkan telinga, tanda tanda dan suara rombongan belakang tak terdengar,.. dengan gontai dan sisa semangat yang ada karena ngantuk, team melanjutkan perjalanan, menanjak kembali dan menyuri lorong lorong hutan yang kian lebat dan jalur pendakian berupa selokan selokan sempit.

02.15
Semua menyerah, pasrah pada keadaan dan suasana yang begitu asing,
Rimba Kerinci menjadi naungan kami, kami rebah tanpa alas dan tanpa atap , lelah kami mendorong kami untuk lelap meski tanpa tenda,….
( disini ada cerita aneh yang didapat kan seseorang , tapi moga itu hanya ilusi atau pun mimpi di kesunyian ini )

05.10
Dingin yang menusuk memaksaku bangun, Kulihat sekelilingku,..lima orang temanku tetap meringkuk , kupakai sarungku untuk menutupi seluruh tubuh, kusilakan kakiku,..
Ku ikhlaskan hatiku untuk menghadap MU yha Robb,…

05.30
Beberapa orang terbangun, perbekalan dibongkar, teh hangat dan indomie rebus menjadi penghangat kami di pagi ini.

07.15
Seorang panitia menyusul, kaget melihat kami bermalam disini,. Harapan kami semalam menunggu rombongan dibelakang ternyata percuma, rupanya team yang dibelakang tidak meneruskan perjalanan , semuanya membuka tenda di pos satu karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan untuk terus berjalan dan mendaki.

07.30
Bertujuh akhirnya kami meneruskan perjalanan
Perjalanan langsung dihadapkan pada tanjakan demi tanjakan,..
Begitu,,… dan begitu ,..
Beban dipunggung dan medan yang extreme menjadikan rombongan kami terpecah,..
Aku dibelakang mengawal dua orang teman ku yang sudah mulai sempoyongan karena beban dipunggung dan medan yang semakin extreme,.

Jalur yang kami hadapi adalah tangga bebatuan cadas dan tanah yang tingginya kadang kadang lebih dari kepala sehingga harus bergelantungan dengan webbing yang sudah dipasang rombongan depan,..
Hutan yang demikian rapat dengan pepohonan yang begitu besarnya, akar yang berserakan yang memaksa kami harus melompatinya,….
Semak yang begitu rapat, sehingga kami harus merangkak melewati terowongannya,.
Celah yang sempit pas ukuran kaki dengan kedalaman satu meteran,..
Lengkap kondisi jalur pendakian ini,..

09.30 Dikesendirian dalam kerapatan hutan
“ glegggeeeerrrrrr,.. ada bunyi aneh yang kurasakan saat itu,.
Sempet terpikir “ kok ada bunyi ombak diatas gunung “
“ gleggggerrrrr “ ada lagi,..
Baru kusadari , itu bunyi perut Kerinci yang memuntahkan laharnya,.
Aku tersentak, ku percepat langklahku menyusul rombonganku didepan,..
“ gleggggggerrrrrr “ bunyi lagi
“ diem, rasain dech,..” kata temanku
“ ooo,… ada gempanya lho “ kataku
Teman ku tersenyum dan mengangukkan kepala.
Suara itu pun semakin sering terdengar hingga kemudian hilang tak berulang,.
Dan kami tetap setia merambah hutan dengan pepohonan yang begitu besar dan lebat, melompat diantara akar akar yang menutup jalur pendakian kami.

http://www.picasaweb.google.com/lengking234/SUMmitMtKerINci3805Mdpl02#

Tidak ada komentar: