Flashpacker adalah kata baru digunakan untuk merujuk ke backpacker makmur. Sedangkan Backpacking secara tradisional dikaitkan dengan anggaran dan tujuan perjalanan yang relatif murah, flashpacking memiliki asosiasi dari pendapatan lebih saat bepergian dan telah didefinisikan hanya sebagai Backpacking dengan anggaran yang lebih besar.
"Gap-packer" adalah kata baru yang digunakan biasanya untuk merujuk kepada orang-orang yang backpack ke beberapa negara dalam waktu singkat sedangkan pada tahun kesenjangan antara sekolah dan universitas, atau antara universitas dan pekerjaan pertama mereka.
Megaloping adalah kata baru untuk menyebut Backpacking hanya menggunakan angkutan umum.
Budaya
Penting dalam backpacking adalah rasa keaslian. Backpacking dianggap sebagai lebih dari berlibur, tetapi sarana pendidikan. Backpackers ingin mengalami "sebenarnya" tujuan dan bukan versi paket yang sering dikaitkan dengan pariwisata massal, yang telah menyebabkan pernyataan yang anti-Backpackers wisata. Ada juga rasa "menyelinap di balik panggung" dan menyaksikan kehidupan nyata dengan keterlibatan lebih banyak dengan masyarakat setempat.
Backpacker, seperti bentuk-bentuk lain dari perjalanan, masih kontroversial. Beberapa kritik tanggal kembali ke tindakan travellers 'sepanjang Trail Hippie. Kritik, datang dari berbagai pihak, termasuk negara-negara tuan rumah dan wisatawan lain yang tidak setuju dengan tindakan Backpackers meskipun persepsi Backpackers tampaknya telah ditingkatkan sebagai Backpacking memiliki menjadi lebih mainstream. Erik Cohen catatan bahwa meskipun salah satu tujuan utama backpacking adalah untuk mencari otentik, mayoritas Backpackers menghabiskan sebagian besar waktu mereka berinteraksi dengan backpackers lain dan interaksi dengan penduduk lokal adalah dari "kepentingan sekunder".
pelajari apa-apa saja yang menjadi barang-barang
wajib untuk menemani perjalanan anda.......cekidot :
Perlengkapan yang dibawa sebaiknya disimpan berdasarkan klasifikasi fungsinya. Misalnya, simpan makanan dalam sebuah tas tertentu, pemantik atau barang multiguna lainnya dalam tas yang lain. Cara penyimpanan seperti ini akan memudahkan Anda saat membutuhkan barang tersebut. Bawalah barang yang bisa berfungsi ganda. Contohnya, sarung kantung tidur atau sarung tenda dapat digunakan sebagai tas.
Perlengkapan standar
Tas punggung
Bantal tidur
Tenda (yang akan menjadi rumah selama perjalanan)
Makanan dan Minuman
Air kemasan secukupnya
Permurni air (filter, iodin atau pemutih)
Tungku dan bahan bakar
Layar penghalang angin (untuk menjaga api tetap menyala yang terbuat dari luminum foil)
Panci/wajan yang punya pegangan atau gagang
Pemantik tahan air
Cangkir atau mug
Mangkuk dan sendok yang ringan
Pisau Swiss atau pisau serba guna
Pakaian
Sepatu khusus untuk medan yang sulit atau boot hiking (yang solnya tidak rata dan anti air)
Kaus kaki wool
Dalaman kaus kaki (jika bertualang ke daerah yang dinggin)
Pakaian dalam (long underwear) sintetik untuk bagian atas dan bawah
Celana pendek sintetik
Pakaian dalam
T-shirt sintetik
Jaket dan celana panjang hujan atau angin
Topi wool
Sarung tangan wool
Bandana
Aksesoris
Petunjuk arah (kompas), peta jalan atau buka panduan
Kertas tisu
Sekop pot plastik
Kantung sampah
Lip balm
Pelembab anti matahari (sun screen)
Sikat dan odol gigi
Perlengkapan P3K seperti plester, aspirin, tissue antiseptik, obat-obatan untuk mengatasi gatal-gatal dan iritasi akibat bersinggungan dengan tumbuhan beracun, semacam CORTAID® Treatment Kit, moleskin, tweezers)
Perlengkapan Tambahan
Tongkat untuk trekking
Kacamata hitam
Majalah dan pena
Kamera dan film
Duct tape (semacam isolasi yang sangat kuat yang bahkan dapat digunakan untuk memperbaiki pipa bocor)
Saringan kecil (semacam yang digunakan untuk menyaring partikel makanan selagi mencuci piring)
Perlengkapan Khusus
Perempuan: bawalah beberapa tampon/pembalut walaupun Anda tidak berencana menggunakannya; berkemah dapat mengakibatkan beberapa perubahan pada siklus haid Anda.
Pemakai lensa kontak: bawalah cairan pembersih dan kacamata
Apa seseorang yang make tas gede terus menjelajah sejauh mungkin dengan dana yang minim?atau kah seseorang yang hoby nya hanya jalan-jalan?
Kalau menurut saya sendiri,Backpacker itu adalah sebuah jiwa,jiwa yang memberikan kita dorongan untuk menjelajahi lebih dan lebih dari dunia ini...
Hidup bagaikan sebuah buku,kita diberikan waktu dan kertas kosong dalamnya yang harus kita isi dengan tulisan kita,dan dengan perjalanan ini,kita akan mendapatkan tinta dan kata-kata apa yanng harus kita tulis dalamnya.