BACK PACKER
Pengertian Backpacker
Backpacker adalah orang
atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lain
baik di negara sendiri atau negara lain dengan biaya yang ditekan seirit
mungkin. Mereka tidak hanya bertujuan untuk mengunjungi tempat-tempat yang
belum pernah di jangkau sebelumnya, tetapi juga bergaul dan mencoba memahami
budaya setempat. Umumnya, para backpacker mengenakan tas ransel untuk
membawa perbekalan dan memanfaatkan berbagai moda transportasi yang murah dalam
perjalanannya.
(Kompas: 15 Mei 2010)
Macam-Macam Backpacker
Flashpacker
Flashpacker adalah kata baru digunakan untuk merujuk ke backpacker makmur.
Sedangkan Backpacking secara tradisional dikaitkan dengan anggaran dan tujuan
perjalanan yang relatif murah, flashpacking memiliki asosiasi dari pendapatan
lebih saat bepergian dan telah didefinisikan hanya sebagai Backpacking dengan
anggaran yang lebih besar.
Definisi sederhana dari istilah Flashpacker dapat dianggap
sebagai Backpacking dengan flash, atau gaya. Salah satu aliran pemikiran
mendefinisikan flashpacker sebagai segmen yang berkembang pesat wisatawan yang
mematuhi anggaran akomodasi sederhana dan makan, sementara belanja bebas,
bahkan berlebihan, untuk kegiatan di tempat tujuan yang mereka pilih. Sekolah
lain pemikiran mendefinisikan flashpacking sebagai campuran ganjil dari
'slumming itu dan kemewahan; perjalanan petualangan dengan orang-orang pada
siang hari dan anggaran tenang dan nyaman akomodasi makan malam. Flashpackers
telah ditetapkan lebih lanjut sebagai petualang tech-savvy yang sering lebih
memilih untuk melakukan perjalanan dengan ponsel, kamera digital, iPod dan
laptop, meskipun tidak ada yang diperlukan untuk menjadi seorang flashpacker.
Seperti bentuk-bentuk lain dari perjalanan, istilah flashpacker terutama salah
satu dari identifikasi diri. Asal istilah itu sendiri tidak jelas.
Istilah ini juga mencerminkan pertumbuhan demografis wisatawan
yang mengabaikan diselenggarakan perjalanan tradisional, bertualang ke berbagai
tujuan setelah cadangan Backpackers lebih petualang, dan meningkatnya jumlah
orang yang meninggalkan pekerjaan dengan baik dibayar atau istirahat karir,
menggunakan waktu untuk perjalanan secara mandiri, tapi dengan kenyamanan yang
lebih besar dan banyak gadget mereka terbiasa di rumah. Akibatnya, hostel yang
berkembang dan menawarkan akomodasi yang lebih up-pasar dan fasilitas untuk
mereka yang masih bepergian pada anggaran untuk mendapatkan bisnis mereka.
Pihak Perhotelan telah menyadari kebutuhan untuk berkembang dalam rangka
memenuhi tuntutan perubahan wisatawan.
Gap-packer
"Gap-packer" adalah kata baru yang digunakan biasanya untuk merujuk
kepada orang-orang yang backpack ke beberapa negara dalam waktu singkat
sedangkan pada tahun kesenjangan antara sekolah dan universitas, atau antara
universitas dan pekerjaan pertama mereka.
Megaloping
Megaloping adalah kata baru untuk menyebut Backpacking hanya menggunakan
angkutan umum.
Budaya
Penting dalam backpacking adalah rasa keaslian. Backpacking dianggap sebagai
lebih dari berlibur, tetapi sarana pendidikan. Backpackers ingin mengalami
"sebenarnya" tujuan dan bukan versi paket yang sering dikaitkan
dengan pariwisata massal, yang telah menyebabkan pernyataan yang
anti-Backpackers wisata. Ada juga rasa "menyelinap di balik panggung"
dan menyaksikan kehidupan nyata dengan keterlibatan lebih banyak dengan
masyarakat setempat.
Kritik
Backpacker, seperti bentuk-bentuk lain dari perjalanan, masih kontroversial.
Beberapa kritik tanggal kembali ke tindakan travellers 'sepanjang Trail Hippie.
Kritik, datang dari berbagai pihak, termasuk negara-negara tuan rumah dan
wisatawan lain yang tidak setuju dengan tindakan Backpackers meskipun persepsi
Backpackers tampaknya telah ditingkatkan sebagai Backpacking memiliki menjadi
lebih mainstream. Erik Cohen catatan bahwa meskipun salah satu tujuan utama
backpacking adalah untuk mencari otentik, mayoritas Backpackers menghabiskan
sebagian besar waktu mereka berinteraksi dengan backpackers lain dan interaksi
dengan penduduk lokal adalah dari "kepentingan sekunder".
Tips dan Trik
Biasanya ada beberapa faktor kendala yang biasa di hadapi, baik dalam team
backpacker atau pun solo backpacker, yaitu masalah internal dan masalah
eksternal. Internal, tentu alasan-alasan yang datang dari diri kita. Misalnya,
secara psikologis kita adalah orang pemalu, nah bagaimana nih bila kita tersesat
di jalan terus malu bertanya? atau misalnya alasan internal bahasa Inggris kita
parah, gimana dong kalau di luar negeri sementara bahasa Inggris kita payah?
Alasan internal lain misalnya terkait kondisi fisik kita, bagaimana misalnya
nanti kalau kita sakit di jalan, siapa yang mau menolong? dan lain sebagainya.
Eksternal, ini adalah alasan yang datang dari luar diri kita.
Bagaimana bila di jalan ketemu dengan orang jahat di negeri orang? dan lain
sebagainya.
Nah, kalau sudah tahu sumbernya, saya kasih tips deh untuk Anda
mengatasi persoalan-persoalan itu. Ini tentu subyektif versi saya, silakan mana
yang sesuai dengan kondisi Anda.
Mengatasi persoalan internal:
1. Bikin itinerary atau rencana perjalanan sedetil mungkin. Bagi cowok atau
cewek sekalipun yang suka tantangan, mungkin itinerary bisa dibikin garis
besarnya. Tetapi kalau Anda tidak yakin, bikin saja sedetil mungkin. Misalnya
mau naik transport dari satu destinasi ke destinasi lain dengan menggunakan
apa, mau menginap di mana, dan lain sebagainya. Okelah kita bisa googling, tapi
tetap ya antisipasi bila tiba-tiba Anda di suatu tempat tanpa koneksi internet.
2. Untuk perjalanan ke luar negeri, bila Anda merasa bahasa
Inggris payah, jangan takut. Bahasa Inggris saya juga payah, tapi saya tak malu
untuk belajar. Paling tidak, tahulah hal-hal yang basic. Bawa kamus juga tidak
apa-apa. Banyak traveler dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris,
misalnya Jepang, China, atau Korea, dan mereka fun aja tuh jalan
sendirian meskipun gak bisa bahasa Inggris. Toh kita bisa menggunakan
bahasa tarzan kan? hehehehe... =D
3. Siapkan hal-hal terkait kesehatan kita. Saya selalu membawa
obat-obatan dasar: obat sakit perut, obat sakit kepala/pereda nyeri, serta
kadang juga bawa obat tetes mata. Obat sakit perut bagi saya penting, karena
saya suka mencoba makanan baru, dan belum tentu itu cocok dengan pencernaan
saya. Sementara obat sakit kepala, sangat membantu sekali. Saya juga selalu
membawa antiseptik cair untuk cuci tangan.
Mengatasi masalah eksternal:
1. Jangan takut bertanya bila kita tersesat dan kebingungan. Kebanyakan (dan
menurut saya ini manusiawi banget) orang akan suka membantu orang asing dari
negara berbeda. Seperti kita suka membantu bule gitu deh. hehehe... =D
2. Jangan mudah percaya dengan orang. Hati-hati dengan orang
yang tiba-tiba sangat baik dengan kita. Karena bisa jadi ada udang di balik
batu. Ada satu cerita dari teman saya dari Amerika Serikat yang menginap di
rumah saya. Saat berada di India, dia bertemu dengan pemuda setempat yang
sangat baik dengannya (di awal). Pemuda itu kemudian mengundang teman saya
makan malam di rumahnya dengan menu tradisional yang sangat ingin dicoba teman
saya. Teman saya menganggap, undangan itu sebagai undangan dari teman baik.
Namun, alangkah kagetnya saat selesai makan, pemuda itu meminta duit darinya
untuk membayar makan...olala !! dan teman saya membalasnya dengan kalimat
"Saya lebih suka bertemu penjahat daripada ketemu kamu. Seburuk-buruknya
orang adalah orang jahat yang pura-pura menjadi orang baik, and you are the
worst !!"
3. Jangan menerima pemberian makanan dan minuman secara
sembarangan. Kita tidak tahu apa yang ada di dalam makanan dan minuman itu.
4. Simpan uang cash dalam beberapa tempat terpisah. Satu ilang,
setidaknya Anda masih memiliki yang lain.
5. Jangan pernah lepaskan identitas diri (paspor) dari tangan
Anda. Jangan ditinggal di hotel. Hilang paspor adalah bencana.
6. Bagi traveler cewek, terapkan jam malam. Kalau sudah larut,
mending cepat kembali ke penginapan/hotel deh. Beradalah di lingkungan yang
banyak orang. Jangan berada di lingkungan sepi atau tidak ada traveler lain.
Ini menutup peluang terjadinya tindak kejahatan.
7. Jangan lupa siapkan nomor-nomor telpon khusus polisi atau
institusi terkait keamanan wisatawan.
8. Kadang-kadang kejahatan juga susah dideteksi. Ukurannya ada
di kita. Kalau kita sudah merasa tidak nyaman terhadap lingkungan tertentu,
orang tertentu, lebih baik segera tinggalkan dan tidak perlu menunggu hal-hal
buruk yang mungkin bakal terjadi.
9. Making friends. Saya suka sekali berkenalan dengan traveler
lain. Apalagi yang solo traveler. Bukan tidak mungkin bisa merencanakan
jalan-jalan bareng. Karena bernasib sama, biasanya bisa saling menjaga.
Meskipun begitu, jangan lantas cepat percaya juga ya...
10. Kalau di luar negeri, alangkah bijaknya kita menghubungi
Kedutaan Besar RI di wilayah itu, atau setidaknya perwakilan negara kita
sekadar memberitahu keberadaan kita. Bila Anda punya kenalan orang Indonesia di
negera itu, tentu akan lebih baik.
Itulah sedikit tips yang mungkin berguna bagi Anda. Jika
berniat menjadi solo backpacker pun tidak masalah. Pertanyaannya, apakah
traveling secara solo itu menyenangkan? Bagi saya ada plus dan minusnya.
Plusnya, kita bisa melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan kita. Gak ada
beban atau perasaan tidak enak dengan teman misalnya. Mau pergi kemana juga
asyik saja. Gak enaknya, gak ada tukang foto gratisan hahahaha. Tapi toh
sekarang kan banyak kamera yang bisa disetel otomatis hehehe, tapi emang sih
kurang sreg dibanding difoto orang.
Intinya jangan takut untuk melakukan sesuatu hal yang tidak
biasa kita lakukan. Peka terhadap lingkungan sekitar, cari informasi sedetail
dan serinci mungkin, dan terus jelajahi negeri ini. Karena banyak sekali
kejutan yang dimilikinya dan kita akan menemukan pengalaman yang berharga dan
tak terlupakan. Salam Backpacker =D
Sumber:
http://ceritafai.multiply.com/journal/item/2/PENGERTIAN_BACKPACKER
http://backpackerindonesia.com/node/1358
http://raddien.blogspot.com/2010/06/pengertian-backpacker.html
Diposkan oleh Christopel di 03.03 0
komentar
Kirimkan
Ini lewat Email BlogThis!Berbagi ke
Twitter Berbagi ke
Facebook
Jumat, 03 Juni 2011
Sebelum memulai perjalanan
anda,ada baiknya kita
pelajari apa-apa saja yang menjadi barang-barang
wajib untuk menemani perjalanan anda.......cekidot :
Perlengkapan yang dibawa sebaiknya disimpan berdasarkan klasifikasi fungsinya.
Misalnya, simpan makanan dalam sebuah tas tertentu, pemantik atau barang
multiguna lainnya dalam tas yang lain. Cara penyimpanan seperti ini akan
memudahkan Anda saat membutuhkan barang tersebut. Bawalah barang yang bisa
berfungsi ganda. Contohnya, sarung kantung tidur atau sarung tenda dapat
digunakan sebagai tas.
Perlengkapan standar
Tas punggung
Kantung tidur
Bantal tidur
Tenda (yang akan menjadi rumah selama perjalanan)
Makanan dan Minuman
Air kemasan secukupnya
Permurni air (filter, iodin atau pemutih)
Tungku dan bahan bakar
Layar penghalang angin (untuk menjaga api tetap menyala yang terbuat dari
luminum foil)
Panci/wajan yang punya pegangan atau gagang
Pemantik tahan air
Cangkir atau mug
Mangkuk dan sendok yang ringan
Pisau Swiss atau pisau serba guna
Busa untuk membersihkan panci.
Pakaian
Sepatu khusus untuk medan yang sulit atau boot hiking (yang solnya tidak rata
dan anti air)
Sandal dan kaus kaki atau sepatu kamping yang ringan
Kaus kaki wool
Dalaman kaus kaki (jika bertualang ke daerah yang dinggin)
Pakaian dalam (long underwear) sintetik untuk bagian atas dan bawah
Celana pendek sintetik
Pakaian dalam
T-shirt sintetik
Jaket dan celana panjang hujan atau angin
Jaket wool
Topi wool
Sarung tangan wool
Bandana
Aksesoris
Petunjuk arah (kompas), peta jalan atau buka panduan
Topi berlampu (headlamp)
Kertas tisu
Sekop pot plastik
Kantung sampah
Lip balm
Pelembab anti matahari (sun screen)
Pembersih tangan (hand sanitizer)
Sikat dan odol gigi
Perlengkapan P3K seperti plester, aspirin, tissue antiseptik, obat-obatan untuk
mengatasi gatal-gatal dan iritasi akibat bersinggungan dengan tumbuhan beracun,
semacam CORTAID® Treatment Kit, moleskin, tweezers)
Perlengkapan Tambahan
Tongkat untuk trekking
Topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari atau hujan
Kacamata hitam
Majalah dan pena
Kamera dan film
Alas tenda (ground cloth)
Duct tape (semacam isolasi yang sangat kuat yang bahkan dapat digunakan untuk
memperbaiki pipa bocor)
Jam tangan
Peluit
Saringan kecil (semacam yang digunakan untuk menyaring partikel makanan selagi
mencuci piring)
Perlengkapan Khusus
Perempuan: bawalah beberapa tampon/pembalut walaupun Anda tidak berencana
menggunakannya; berkemah dapat mengakibatkan beberapa perubahan pada siklus
haid Anda.
Pemakai lensa kontak: bawalah cairan pembersih dan kacamata
Diposkan oleh Christopel di 23.55 0
komentar
Kirimkan
Ini lewat Email BlogThis!Berbagi ke
Twitter Berbagi ke
Facebook
Traveller
with your own way
Ada yang tau backpacker itu apa gak?
Apa seseorang yang make tas gede terus menjelajah sejauh mungkin dengan dana
yang minim?atau kah seseorang yang hoby nya hanya jalan-jalan?
Kalau menurut saya sendiri,Backpacker itu adalah sebuah jiwa,jiwa yang
memberikan kita dorongan untuk menjelajahi lebih dan lebih dari dunia ini...
Hidup bagaikan sebuah buku,kita diberikan waktu dan kertas kosong dalamnya yang
harus kita isi dengan tulisan kita,dan dengan perjalanan ini,kita akan
mendapatkan tinta dan kata-kata apa yanng harus kita tulis dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar