Rabu, 22 April 2009

KERINCI 22/04/09

karena aktivitas meningkat, kabarnya pendakian ke kerinci akan ditutup untuk sementara waktu
JAMBI--MI: Aktivitas Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Jambi, yang kian kuat dengan mengeluarkan letusan disertai semburan abu vulkanik, tidak membuat penduduk yang tinggal di kaki gunung itu cemas.
Bahkan sebagian warga yang hidup sebagai petani menyambut letusan material dari perut gunung sebagai berkah, karena bakal menambah kesuburan lahan pertanian mereka.
"Kalau meletus habis (dahsyat) ya takut. Ini kan tidak. Seperti yang terja
di Senin (20/4) dini hari, hanya letusan kecil dan sering terjadi beberapa tahun sekali. Biasanya, setelah terjadi letusan, lahan pertanian kami bertambah subur, berkat siraman debu vulkanik," kata Depati Abul As, salah seorang pemuka masyarakat Kabupaten Kerinci, Selasa (21/4).
Pada Selasa dini hari gunung api tertinggi di Sumatra (3.805 meter di atas permukaan laut) sempat mengagetkan warga, karena mengeluarkan bunyi letusan kuat disertai getaran di sekitarnya. Dari kawah berbentuk kerucut dengan ukuran penampang atas 600 meter x 580 meter itu keluar semburan asap tebal berwarna merah kehitaman
.

Pada saat kejadian, warga sempat khawatir, terutama mereka yang berada paling dekat dengan gunung tersebut, yakni warga Kecamatan Kayuaro dan Kecamatan Gunungtujuh. Sebagian warga keluar rumah dan bergerombol di tengah jalan raya untuk menyaksikan peristiwa gunung api yang berada di kawasan Bukit Barisan tersebut.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Kayuaro Kerinci Eri Prasetiyo mengatakan letusan Gunung Kerinci terjadi berkesinambungan sejak Senin pukul 22.00 hingga Selasa pukul 02.30 WIB.
Menurutnya, kurun waktu antara lima sampai 10 tahun merupakan periode Gunung Kerinci mengeluarkan letusan. Ia mengimbau warga agar tidak panik karena letusan tidak membahayakan.
Kendati demikian, ia meminta aktivitas pendakian ke gunung tersebut untuk sementara dihentikan.
Sementara itu, Kepala bagian Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kerinci Amir Syam mengharapkan pengawas gunung api melakukan pengkajian lebih teliti terhadap aktivitas Gunung Kerinci. Hal itu perlu dilakukan karena perilaku alam sulit ditebak.
"Pak Bupati sudah berkoordinasi dengan pihak vulkanologi berkaitan dengan aktivitas Gunung Kerinci yang ditetapkan berstatus waspada. Hari ini pihak vulkanologi dari Sumatra Barat sudah bergerak ke Kerinci," kata Amir. (SL/OL-01)

Tidak ada komentar: