Sabtu, 27 Agustus 2016

( penasaran ) BUKIT dan CANDI PAJANGAN SIDOMULYO


Lincak Belakang Rumah , 24/8/16, ba’da Shubuh,.
Sembari nikmati secangkir teh hangat dan singkong goreng pohon samping rumah dan memandang luasnya lahan sawah yang masih  terbengkelai dibiarkan  setelah panen di bulan Ramadhan kemarin ,  sampai rerumputan tumbuh subur didalamnya.
“ Candi Pajangan nya,.. emang bener lebih gede dari candi Borobudur pak “
“ Bukitnya sich, bener lebih gede, juga Undak2an nya tinggi menuju puncak bukit ,.. ibu mau kesana,deket koq.. yuck mumpung blom ada kesibukan ingon2,..”
……………………………….
……………………..
Siap mengantar kepenasaran Candi Pajangan,

06.30,. Nozieku siap mengantarkan kepenasaranku dan Istriku menikmati Candi Pajangan Sidomulyo sisi timur kota Purworejo.
Menuju lokasi,.. aku ambil jalur Mranti kearah Desa Sidomulyo,.. seperti hari kemarin kabut tipis dan kesejukan masih menerpa badan tua ku,. Sampai pertigaan Tanjakan aku belok kiri, jalur pulang naik sepeda kemarin,  jalan cenderung  mendatar dengan tanjakan yang tak setajam dan sepanjang jalur berangkatnya,… mungkin beberapa hari dibelakang kemarin jembatan sungai kecil yang hanyut terbawa arus banjir belum selesai, sehingga pengunjung di arahkan lewat jalan pintas yang penuh tanjakan,.


Kisaran limaratus meteran setelah belok kiri,.. ada Gang kecil dengan petunjuk kea rah Candi,. Aku susuri jalan beton setapak ,.. maju,.. melewati jembatan darurat dari bambu,..  belok kiri, ikuti jalan satu satunya,.. Lurus ,… ketemu jalan aspal rusak kisaran tigaratus meter,.. ketemu pemukiman dan jalan beton setapak lagi, ada tanjakan sedikit,. Awas ada tikungan kekanan,…Lanjut,…

07.15, Candi Pajangan Sidomulyo,.
Alhamdulillah,.. Pengunjung masih sepi,..
Di POLICE LINE,.. sebagai pintu masuk lokasi reruntuhan  ada gantungan sobekan kardus  bekas dengan tulisan sederhana,.. Dibuka jam 07.30,.. Kulirik arlojiku 07.20, Bismillahirrohmanirrohhim, Ku tuntun dank u arahkan Istriku untuk mendaki Bukit Pajangan menikmati  kepenasaran di Candi Pajangan.
Setingkat demi setingkat tanjakan di tapaki kaki kecil istriku, tanjakan terjal yang kemarin kulewati dengan sedikit ngos ngosan,.. terlewati.
Lanjut setapak demi setapak melewati bongkahan bebatuan menuju puncak bukit pajangan, sampai di pertigaan jalur turun, kusarankan untuk istirahat duduk sebentar, mengatur nafas untuk tanjakan di depan dan rintangan yang agak sulit
Wah rupanya kami sudah di ketinggian,..  terlihat di sisi barat bukit yang hampir sama dengan posisi kami istirahat, terlihat rerimbunan pohon  dan jurang yang mengangga tajam di bawah kaki kami,.











" mau lanjut, apa turun bu,. "
" lanjut aja pak,.. "
" tuch medannya, makin nanjak, makin sulit dan makin licin "
" yha pelan pelan aja pak "
" Bismillahirrohmanirrohiim "
Kuamati dari belakang langkah istriku, setapak demi setapak,.
sebetulnya aku agak kaget, dua hari lalu aku disini, masih banyak semak belukar untuk tatakan kaki dan pegangan saat mendaki, tapi hari ini,.. terlihat gundul habis dipangkas dan dibakar,.
Injakan jadi licin karena tanah yang kering sudah menjadi gumpalan gumpalan kecil ,.
Dengan ketabahan dan kepastian kuikuti dan kutuntun tapak langkahnya,.
Sedikit kengerian dan bimbang melihat Jurang persis di bawah kami.

"Jangan lihat ke bawah yha bu,.." aku berbisik
" iyha pak,.. dalam banget jurangnya yha pak  "
" iyha bu, fokus aja .."bisikku lagi.

Setapak,.. setapak lagi,.. dan setapak lagi,.
dengan tertatih ,..
akhirnya kami sampai di puncak di garis biru pembatas Bukit dan candi Pajangan Sidomulyo,..

*****Yang perlu diperhatikan adalah saat turun dari puncak, tanah yang kering dan licin, pijakan kaki yang minim dan pemandangan jurang dibawah yang agak menakutkan
Namun kelelahan dan ke ngerian saat melewati jalur pendakian, akan terbayar dengan indahnya panorama yang terlihat dari atas bukit,.
di sisi selatan bukit, terlihat mengangga jurang bebatuan yang siap menghempaskan dan mengombang ambingkan  ke bawah, apa saja yang jatuh..
agak kejauhan hanya ada udara yang kosong dengan tampilan kecil kecil yang apik bangunan bangunan kota Purworejo.
Dan disisi barat,.. terlihat deretan  bukit yang gagah dengan kehijauan yang asri terlihat sampai lembah nya.





Dijalur Turun yang sudah terpisah dengan jalur mendaki, cenderung nyaman dan tidak seterjal dan se sukar saat mendaki, karena kita melewati ladang ladang penduduk dengan pohon2 besarnya, yang adem.







Dan hari ini, bukan target mencari jawaban kepenasaran tentang Candi Pajangan,...
tapi kami dapatkan lokasi baru yang dekat dari rumah, untuk Olah Raga dan Olah Mental.

 Subhanalloh,..
Alhamdulillah,.
Syukur hanya kepada MU yha Robb..
Engkau berikan kesempatan dan Kesehatan kepada kami hari ini,..




Tidak ada komentar: