Rabu, 29 Oktober 2008

Menikmati Kegagahan GOA PETRUK


MENIKMATI KEGAGAHAN GOA PETRUK KEBUMEN
Goa Petruk merupakan salah satu Obyek wisata di Kabupaten Kebumen. dimana lokasinya berada di dukuh Mandayana Desa Candirenggo Kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, atau sekitar 4,5 km dari Jatijajar menuju ke arah selatan.

Mendengar nama Petruk, orang tentu akan teringat nama Ponokawan anak Ki Semar yang berbadan tinggi, namun hidungnya sangat mancung. Konon, dalam cerita pewayangan, Petruk ini anak dari lelembut Banaspati yang kemudian diambil anak oleh Ki Semar dan Petruk ini dikenal mempunyai banyak akal.

Sayangnya orang telah banyak mendengar Goa Petruk, tetapi masih enggan untuk mengunjungi obwis tersebut. Cukup beralasan barang kali, memang karena untuk masuk Goa Petruk ini diperlukan persiapan yang cukup. Lagi pula, percuma kalau datang ke Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa yang menganga cukup lebar.Perlu diketahui, bahwa di dalam Goa yang mungkin terlihat cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa Jatijajar, atau Goa lain yang ada di Indonesia.
Dan Goa Petruk ini menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan, bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara.



Untuk itu, pakar Goa ini meminta pada Pemda Kebumen, agar Gua tersebut tetap dijaga kealamiannnya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia Guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai ( dikutip dari : http://www.kebumenkab.go.id/ )

Rumah Embah, Desa Tegal Gondho Lor, Sabtu : 4 Oktober 2008.
Sesuai Rencana pagi ini kami ber 4 , akan berekreasi menyusur GOA PETRUK Kebumen. Informasi awal yang diperoleh dari mas Sahrul saat mampir di goa Petruk ditambah cerita cerita seru tentang becek,.. parit,… Lumpur,.., pekat,,…,dari ponakan yang sudah pernah memasuki Goa tersebut, menambah semangat untuk bisa segera menikmati keindahan didalammnya,..
Senter, batu battery cadangan dan Helm proyek, yang kebetulan ada disiapkan, baju, celana cadangan dan perbekalan tak ketinggalan, layaknya Indianajohn yang mau pergi beradventure, semua ready,…
 


Jam 08.30 Setelah selesai sarapan rombongan kami berangkat mengambil route Prembun – kebumen – Karang Anyar – Gombong , Rencana perkiraan : waktu tempuh 1 Jam, didalam Goa 6 Jam, Pulang lanjut ke PAP KRAKAL, untuk berendam air panas, Jam 20.00 Sudah sampai Rumah kembali.
 

Nyatanya,…
Sepuluh menit diawal perjalanan, sudah dihadang kemacetan di Pasar Prembun perjalanan merayap sampai dengan Kutowinangun, lepas disini agak lancer memasuki Jalur lingkar Selatan Kebumen masih lancar, ketemu pertigaan dari kota Kebumen jalan mulai tersendat lagi,… semakin maju semakin tersendat,.. penumpukan kendaraan terjadi, kemacetan sepanjang jalur ini panjang sekali ditambah pengemudi mobil berplat “ B “ yang sok jago tidak mau antri, ambil kanan terus untuk memakan “ Hak “ kendaraan dari arah yang berlawanan. Sepanjang Kebumen – Karang Anyar – Gombong Macet Total, ditambah banyaknya Mobil yang parkir di bahu kiri jalan karena Overhead atau sekedar mengistirahatkan mesin biar tidak panas,..  M A M P E T..
Akhirnya Pertigaan IJO yang seharusnya aku tempuh tidak sampai satu jam, dengan jarak tempuh tidak lebih dari 55 KM, pagi ini menyita waktu 3 jam 20 menit,..
Sampai dilokasi Jam 12.30 an.
Rencana rekreasi penelusuran sampai Maximal sepertinya tidak mungkin dilaksanakan, akhirnya sebagian perlengakapan di tinggal, hanya Senter dan perbekalan yang bisa masuk tas punggung yang dibawa,…
Setelah bercakap cakap sebentar dengan penjaga karcis tentang kemungkinan menyusur sampai kedalaman jauh ( yang ternyata memang sudah tidak mungkin karena kesiangan ) akhirnya di berikan ijin kepada pemandu untuk menyusur sampai batas ujung area wisata di BATU PAYUDARA…
GOA PETRUK,..... mulut goa nya masih lumayan jauh dari pintu masuk harus berjalan kaki dulu mengikuti tangga buatan yang menanjak sejauh kurang lebih 1.5 km, namun suasana tetap teduh karena di kiri kanan nya banyak pepohonan besar yang menaungi, di sisi kanan jalan kita banyak melihat batu batu cadas putih bertengger di kemiringan lahan,.. Sementara di sisi kiri jalan terdapat air terjun dengan tiga sumber airnya, jurang yang cukup dalam, juga tebing vertical yang tinggi membentang dengan pemandangan diujung sana laut yang membiru, terlihat jelas..
Terbayang Indahnya sore hari disini, menatap bulatan matahari merah meredup perlahan bergeser turun di sejauh mata memandang di bawah sana,.. Wooow ( next time lah )Selama perjalanan menyusur tangga kita menemui beberapa Shelter tempat beristirahat dengan penjaja makanan dan minumannya,ada juga minuman LEGEN GUNUNG yang diambil dari sari kembang kelapa dengan rasa dan bau yang khas , ditempatkan di bamboo ditutup dengan sabut kelapa dibawanya dipikul ,… Aku pesan satu gelas besar legen gunung dingin campur es batu kucoba merasakannya sembari mengembalikan nafas tuaku yang mulai tersengal meniti tangga tanjakan ini,..Segaaarrrrr,.. hanya tiga ribu rupiah kesegaran kudapatkan kebali,..

Setelah berjalan kurang lebih dua puluh menit meniti jalan tangga yang menanjak mulut Goa Petruk Kelihatan mengangga lebar dengan kegelapan didalamnya,..

Begitu memasuki mulut goa, kita dijemput oleh para pemandu yang siap mengantarkann kita dengan senter accu, ada juga persewaan petromax,.. dan ga usah ragu ragu kalau mau masuk, karena disini juga tersedia persewaan sandal jepit dan sepatu boot, untuk menghindarai basah dan kotor sepatu / sandal yang kita bawa dari rumah ( biasanya bagus bagus ) .
Akupun kemudian didatangi oleh pemandu yang masih muda dengan kotak accu dipunggung bergambarkan tengkorak , Mas Iwan.
Beberapa langkah ke dalam kita langsung disuguhi kegelapan dan aliran sungai dengan air yang cukup dalam jika musim hujan, langkah langkah awal didalam goa ini kondisi jalannya cukup licin dan berlumpur mungkin karena masih rame dikunjungi, sehingga tapak kaki meninggalkan bekas Lumpur yang basah,..
Memasuki sedikit kedalam kita sudah di paksa kagum menikmati bentuk bentuk bebatuan stalaktit dan stalagmite, sementara suara kelelawar beterbangan diatasnya dengan suara cuitan yang nyaring, Goa nya luas, besar dan beratap tinggi, meski begitu perjalanan tetap harus beriringan, Jalan yang licin dan gelap membuat kami serombongan harus tertatih tatih di kegelapan,..
Ber lima hanya dengan perlengkapan dua senter, kami anggap kurangsekali untuk menikati keindahan berbagai bentuk bebetuan disini,.

Aku agak kurang memperhatikan arah perjalanan, karena terpesona dengan keindahan didalamnya,..

Memasuki Mulut Goa, lanjut kedalam melewati jalanan cadas yang licin, menyusuri aliran sungai dengan gemericiknya yang cukup terdengan jelas di keheningan,..

Saking terpesona dengan pemandangan dan aneka bentuk bebatuan yang ada, aku lupa mengingat nama nama lokasi didalam Goa Petruk ini, diantara yang aku ingat diantaranya
BATU SEPREI PUTIH batu putih mirip sekali ranjang pengantin dengan sepreinya yang terjuntai rapi dengan lipatan kupnatnya, hebatnya diatas ranjang batu putih itu ada air bening yang selalu mengalir menetes kebawah melewati lekukan lekukan kupnat itu,…

Tambah kedalam medan perjalanan makin beragam dan mengasyikkan meski celana panjang sudah terasa basah karena seringnya melewati genangan genangan air,..
Kemegahan dan kegagahan ditambah kegelapan yang ada menjadikan mata ini menatap lama terkagum kagum,.
Kemudian perjalanan melewati bongkahan BATU PUTIH yang besar dengan lapisan aliran air aku sempat berfoto sejenak disitu,..
Dilanjutkan agak keatas menuju BATU KEMBAR, dua buah batu dengan tegarnya bertengger di dinding gua dan dibawahnya mengangga ruangan yang gelap dan luas nyaris tak terlihat dinding ujung sebrangnya,.
TAMAN GAJAH, Satu lokasi di tengah ruangan yang luas dengan bentuk bentuk bebatuan yang begitu indahnya, terbayang sajian sajian pemandangan karang bawah laut dengan aneka bentuk karang yang megah,..
Masih mengikuti Pemanduku dengan kotak accu dipungung bergambarkan tengkorak, aku makin asyik menikmati pemandangan yang semakin mempesonakan di dalam Goa ini. Kami diarahkan ke batu yang meyerupai KADAL lengkap dengan sisiknya, tegak duduk menghadap ke ruangan gua dengan sembulan sembulan bentuk bebatuan.
Aliran sungai kecil dengan kebeningan airnya beberapa kali kami susuri , sampai kami menuju satu tempat yang aku pikir adalah sumber mata air nya, rupanya bukan,.. dihadapan kami, membentang indah TELAGA yang aku lupa mengingat namanya demikian jernih air nya,. Ada tiga tingkat genangan air dan aku sempat kan untuk bersegar segar bermain air di telaga yang paling dalam. Setelah berfoto foto dan bersegar segar mencuci muka di telaga ini, kami melanjutkan perjalanan ke TINGKAT DUA,..
Perjalanan keatas harus melewati tebing jurang yang tidak terlihat kedalamannya di sisi kiri dan menyusur jalan setapak naik dengan lebar tak lebih dari lima puluh centian, namun jangan takut, disini sudah terpasang tambang untuk pegangan dan mencondongkan badan ….
Pemandangan dari sini semakin menakjubkan aku berdiri di atas tebing kegelapan dan luas dengan ujung ujung dindingnya yang kelihatan samar samar,..
Sampailah kami pada BATU SEMAR, batu yang meyerupai bentuk tubuh Semar dalam pewayangan, dan kalau kita penasaran ingin lebih jelas lagi maka kita bisa melihat sillhuet dari sinar lampu senter yang memancar keatas ( biasanya para pemandu sudah tau letak dimana senter itu dinyalakan )
Sebelum keujung nya kita melewati ruangan gua dengan nama HARIMAU KUMBANG, Lanjut keujung nya, sampai lah pada satu lokasi yang agak mencengangkan,..
Disini terpampang nama BATU PAYUDARA lengkap dengan larangan DILARANG MENYENTUH dihadapan dan di atas kita menggantung batu batu berbentuk payudara dari semua model wanita lengkap dengan tetesan cairan putihnya sperti susu ( maaf ini kata pemandu ku lho ) …. Hmm,.. :-)Penasaran akupun menanyakan kenapa sampai dinamakan itu,..
“ dari bentuknya jelas mirip , dan dari kisahnya ini adalah kamar paling ujung di lantai dua, dimana kata katanya, disini tempat para makhluk halus berkempul dan menyusu pada induknya, terus larangan itu tertulis karena kebanyakan yang berwisata menyusur sampai ujung adalah para LAKI LAKI , pesan moralnya TIDAK BOLEH menyentuh payudara dan katanya lagi, jika kita mencoba menyentuh kemungkinan makhluk halus yang sedang menyusu akan mengikuti kita dan ter impikan dengan berubah menjadi wanita yang cantik, kemudian mengajak kita untuk bersamanya ),
Oo,.. rasa kepenasaran untuk memegang pun akhirnya aku urungkan bukan karena cerita itu, tapi aku lebih menghargai keberadaan SUSU itu, ditambah takut merusak stalagmite muda yang masih menetes berupa cairan putih,..
Akupun minta ijin pemanduku untuk mengabadikan BATU yang berbentuk PAYUDARA PAYUDARA itu, sekedar kenangan bahwa aku pernah menyusur di GOA PETRUK sampai di ruang ini, dengan harapan semoga foto foto yang telah kudapat bisa menyemangati aku kembali untuk lebih menyusur di kedalamannya,..
Menikmati suara gemericik air di tengah kesunyian dan kegelapan yang pekat,.. yang aku sendiri tak bisa melihat dimana tangan dan kaca mata yang sedang kupakai,.. Setelah lama mendengarkan kisah BATU PAYUDARA kami tingalkan pemandangan yang begitu mempesona tadi, kami kembali berbalik melewati jalan yang sama dengan segala kenangan kami,.. namun belum jauh kami meninggalkan ruangan tersebut sambil memainkan cahaya senterku yang mulai meredup, aku di kagetkan dengan bentuk batu putih yang betul betul menyerupai,..
“ Srigala “ teriakku kaget.
“ Bukan “ kata pemanduku
“ iyha srigala “ kataku lagi,.
Batu Srigala Pak “ Katanya sambil menerangi batu itu dengan senternya,.

Batu ini ada diseberang sebelah kanan jurang yang mengangga gelap PERSIS srigala yang sedang duduk mengawasi pengunjung dengan telinganya yang berdiri dan moncongnya yang menyeringai sinis,..
Perjalanan kami lanjutkanmenuju keluar dengan melewati beberapa ruangan dengan sungai sungai kecil yang airnya terus mengalir,
Gemericik,…
Dipintu Gua yang sudah tak berbatas bebatuan lagi, aku semakin terkagum melihat mulut Goa yang begitu lebar,..
Tercenung sejenak ,…
Panorama apalagi yang tidak diciptakan disini,..
Begitu indahnya Bumi Ku,..
Indonesiaku,..


Subhanalloh Walhamdulillah,.. Segala Puji Bagi dan Hanya Milik MU yha Robbul ‘alamin, pencipta dan pemilik seluruh alam ini degan segala keindahannya,..
Begitu Indah dan Agung nya Ciptaan MU yha Robb,.. tak ada yang dapat menandinginya,..
Engkaulah MAHA PENCIPTA dan MAHA PEMILIK atas apa yang ada di alam ini dengan segala isinya.
Semoga ENGKAU masih memberiku kesempatan menikmati LUAS dan MEGAH nya CiptaanMU yang lain,bukan Mall Buatan Makhlukmu,…

Setelah keluar area Wisata Goa Petruk dan mengisi Perut dengan POP mie yang hangat, kami lanjut perjalanan menuju GOA JATIJAJAR, untuk mencari titipan dari teman teman anakku,.



http://picasaweb.google.com/lengking234/MUDIK1429HGOAPETRUK




Tidak ada komentar: